Sabtu, 27 Mei 2017

Klampis Ireng


Klampis ireng adalah tempat yang terkenal angker dan sangat dikeramatkan orang-orang di Ponorogo. Berlokasi di Desa Gandu Kepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Tempat ini berada di hutan di tengah sawah. Pada gerbang masuknya terdapat patung semar berwarna hitam dan didalamnya terdapat monumen berbentuk lingkaran serta tabung berlubang ditengahnya. Konon katanya, dulu disini terdapat pohon klampis Ireng yang sangat langka.
Menurut Wikipedia Klampis atau Acacia tomentosa adalah sejenis pohon polong-polongan yang biasa di temui di daerah tropis, dan kata "Ireng" berasal dari bahasa Jawa yang berarti Hitam. Jadi klampis ireng berarti Pohon klampis yang berwarna hitam. Jika umumnya pohon Klampis berwarna coklat, pohon ini justru berwarna hitam. Inilah yang mungkin menjadi alasan lain terkenalnya tempat ini, tempat punahnya pohon klampis ireng.
Dalam sejarahnya, klampis ireng dulunya adalah situs padepokan milik kyai Semar, salah satu tokoh pewayangan terkenal dalam grup punakawan atau kesatria Jawa yang beranggotakan Semar, Gareng, Petruk, Bagong. Disitu beliau mengajarkan ilmu kejawen manunggaling kawula gusti yang berarti bersatu dengan Tuhan. Kyai Semar memang dikenal sebagai sosok yang arif, bijaksana, dan memiliki kesaktian tingkat dewa.



Karena dulunya tempat ini ditempati Kyai Semar yang sakti, maka banyak orang mengadakan ritual gaib ditempat ini. Biasanya mereka datang untuk mencari wangsit, pesugihan, meminta petunjuk, tolak bala dan lain-lain. Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam ritual antara lain harus menyediakan 9 jenis bahan, seperti, kemenyan, rokok, hio, kembang telon, buah-buahan, dan lain-lain. Sedangkann pantangannya antara lain tidak boleh menggunakan pakaian warna hijau dan tidak boleh datang pada malam jum'at wage.
Ditempat ini ada juga seorang Juru Kunci yang memandu pengunjung yang berkunjung di tempat ini. Segala ritual yang akan diadakan pengunjung harus seizin juru kunci, kalau tidak ada ijin dan bertingkah laku seenaknya di tempat ini maka nasib buruk akan menimpanya. Tempat ini sendiri menurut mbah Giyanto adalah kerajaan gaib, jika kita bisa melihatnya maka akan terpampang nyata suatu pemandangan kerajaan berisi emas. Akan terlihat juga Kyai Semar serta anggota punakawan lain yang duduk di tahta kerajaan.
Tempat ini sudah bagaikan kerajaan, siapapun yang berbicara kotor bertingkah laku tidak sopan akan bernasib buruk. Termasuk jika kita mencuri kayu diarea ini tanpa seizin juru kunci maka pada malam hari kayu tersebut akan berubah menjadi potongan kaki manusia. Menurut cerita masyarakat dulu sempat ada salah satu stasiun televisi yang akan membuat acara uji nyali ditempat ini namun tak disangka kameranya meledak dan hancur sehingga acara terpaksa dialihkan ditempat lain. Benar-benar kejadian yang tidak masuk akal.


Kayu klampis ireng memang sulit ditemukan, namun ada seseorang yang bisa menemukan kayu itu secara gaib walau berukuran kecil. Kayu ini dipercaya memiliki manfaat positif, jika dipajang dirumah konon bisa mendatangkan ketentraman, kedamaian dan keamanan diseluruh isi rumah. Manfaat lainnya jika dipakai sebagai aksesoris, bisa mendatangkan rejeki, kearifan, kebijaksanaan yang tinggi, kesuksesan, jodoh. Atau bagi yang ingin punya kesaktian seperti ilmu kebal, anti guna-guna / santet bisa mencoba memakainya tapi dengan syarat-syarat tertentu.
Apapun itu, semua kembali ke diri kita masing-masing boleh percaya atau tidak. Yang jelas tetaplah meminta kepada sumber satu-satunya yaitu Tuhan YME karena tanpa kuasa dan kehendakNya semua tidak akan terjadi. Jangan sampai kita terjerumus ke dunia hitam yang membawa malapetaka pada diri kita di dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar: